Tren “Quiet Quitting” Kini Merambah ke Sekolah dan Universitas

Fenomena “quiet quitting” yang awalnya populer di dunia kerja kini merambah ke lingkungan sekolah dan universitas. Konsep ini menggambarkan sikap individu yang melakukan apa yang dianggap minimum dari tugas atau tanggung jawabnya, tanpa berusaha melebihi ekspektasi. Di kalangan pelajar dan mahasiswa, tren ini mulai terlihat dalam cara mereka menjalani pendidikan, belajar, dan berinteraksi dengan institusi pendidikan.

Apa Itu “Quiet Quitting” di Lingkungan Pendidikan?

Dalam konteks sekolah dan universitas, “quiet quitting” berarti pelajar hanya memenuhi kewajiban minimum untuk lulus atau mendapatkan nilai yang cukup, tanpa mencoba mencapai lebih dari itu. Contohnya adalah:

  • Menyerahkan tugas hanya untuk memenuhi persyaratan tanpa berusaha memahami materi lebih dalam.
  • Hadir di kelas secara pasif tanpa berpartisipasi aktif dalam diskusi atau kegiatan.
  • Memilih mata pelajaran atau jurusan yang lebih mudah untuk mengurangi tekanan akademis.

Mengapa Tren Ini Muncul?

  1. Kelelahan Akademis
    Pelajar seringkali merasa terbebani oleh tekanan akademis yang berlebihan, termasuk jadwal belajar yang padat, ekspektasi nilai tinggi, dan persaingan ketat untuk masuk ke universitas atau mendapatkan pekerjaan.
  2. Kurangnya Relevansi Kurikulum
    Banyak pelajar merasa bahwa kurikulum yang diajarkan tidak relevan dengan dunia nyata atau masa depan karier mereka. Hal ini membuat mereka kehilangan motivasi untuk berprestasi lebih.
  3. Efek Pandemi COVID-19
    Selama pandemi, pembelajaran daring mengubah cara pelajar berinteraksi dengan pendidikan. Banyak yang merasa terputus dari komunitas akademik dan kehilangan rasa keterlibatan.
  4. Keseimbangan Hidup
    Sama seperti pekerja, pelajar juga mulai memprioritaskan keseimbangan hidup. Mereka cenderung menghindari stres berlebihan dan lebih fokus pada kegiatan yang mereka anggap lebih bermakna, seperti hobi atau waktu bersama keluarga.

Dampak Positif dan Negatif

Positif:

  • Kesehatan Mental Lebih Baik
    Mengurangi tekanan akademis membantu pelajar menjaga kesehatan mental mereka.
  • Fokus pada Prioritas Lain
    Pelajar dapat mengalokasikan waktu untuk pengembangan diri di luar akademik, seperti mempelajari keterampilan baru atau mengejar minat pribadi.

Negatif:

  • Potensi Tidak Tereksplorasi
    Pelajar mungkin kehilangan peluang untuk mengembangkan bakat dan keterampilan karena memilih untuk “sekadar cukup.”
  • Rendahnya Partisipasi Akademik
    Tren ini dapat memengaruhi kualitas diskusi kelas, inovasi, dan kolaborasi di lingkungan pendidikan.

Bagaimana Sekolah dan Universitas Bisa Menanggapi?

  1. Meningkatkan Relevansi Kurikulum
    Institusi pendidikan perlu menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia nyata agar pelajar merasa bahwa pendidikan mereka bermanfaat dan relevan.
  2. Mendorong Keseimbangan
    Dengan memberikan fleksibilitas dalam tugas dan jadwal, sekolah dan universitas dapat membantu pelajar menjaga keseimbangan hidup tanpa kehilangan semangat belajar.
  3. Fokus pada Pembelajaran Kolaboratif
    Menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan kolaboratif dapat meningkatkan keterlibatan pelajar.
  4. Menyediakan Dukungan Kesehatan Mental
    Konseling dan dukungan kesehatan mental harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan untuk membantu pelajar mengatasi tekanan akademis.

Masa Depan Pendidikan di Tengah Tren Quiet Quitting

Tren “quiet quitting” di sekolah dan universitas menunjukkan perlunya reformasi dalam sistem pendidikan. Pendekatan yang lebih adaptif, relevan, dan manusiawi akan menjadi kunci untuk menjaga motivasi pelajar. Alih-alih memaksa pelajar untuk terus “berlari,” institusi pendidikan perlu menciptakan lingkungan di mana pelajar merasa termotivasi secara alami untuk berkembang.

Quiet quitting bukan hanya tentang menyerah, melainkan panggilan untuk perubahan dalam cara kita memandang pendidikan dan kehidupan.

https://qa-eifuapi.zimmerbiomet.com

https://www.myservices.sandvik.com

bet88

http://assets.nscd.org/index.html

bet88

http://lp.doapps.com/index.html

https://hub.cote.co.uk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *