Microsoft Jepang melaksanakan eksperimen dengan menerapkan minggu kerja empat hari selama bulan Agustus, yang menghasilkan peningkatan produktivitas sebesar 40%. Inisiatif ini, yang disebut “Work-Life Choice Challenge,” memberikan karyawan libur setiap Jumat tanpa pengurangan gaji. Hasilnya menunjukkan bahwa karyawan lebih bahagia, mengambil cuti lebih sedikit, dan efisiensi kerja meningkat. Selain itu, perusahaan melaporkan pengurangan biaya operasional, seperti penurunan konsumsi listrik dan penggunaan kertas. Keberhasilan ini mendorong diskusi global tentang fleksibilitas kerja dan keseimbangan kehidupan kerja. Banyak yang melihat model ini sebagai potensi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan tanpa mengorbankan produktivitas. Namun, beberapa pihak menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang dan kemungkinan penerapan di berbagai industri. Eksperimen ini menunjukkan bahwa pendekatan inovatif terhadap jadwal kerja dapat memberikan manfaat signifikan bagi karyawan dan perusahaan.