Dalam dunia yang semakin sadar akan urgensi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, aktivitas olahraga tidak bisa lagi berdiri netral dari isu keberlanjutan. Di sinilah muncul tren yang dikenal sebagai eco-sport, yakni konsep olahraga yang mempertimbangkan dampak ekologis dari setiap kegiatan atletik, mulai dari jejak karbon, penggunaan sumber daya, hingga manajemen limbah. Eco-sport bukan hanya soal kegiatan fisik, tapi juga gerakan sosial yang mengajak komunitas atlet dan penonton untuk menjadi bagian dari solusi iklim.
Contoh dari eco-sport dapat ditemukan dalam berbagai bentuk: lomba lari trail yang tidak merusak hutan, kegiatan sepeda lintas alam yang menghindari jalur konservasi sensitif, turnamen olahraga tanpa plastik sekali pakai, hingga event berskala besar seperti Eco Games yang mendesain kompetisinya agar bebas emisi karbon. Lebih dari itu, banyak atlet dan organisasi mulai menyuarakan kampanye pelestarian alam melalui platform olahraga mereka, menjadikan olahraga sebagai saluran edukasi lingkungan yang efektif.
Kesadaran ini juga berdampak pada infrastruktur: stadion mulai menggunakan panel surya, lapangan menggunakan rumput buatan daur ulang, dan sistem transportasi menuju event mengandalkan kendaraan listrik atau kereta umum. Olahraga kini bukan lagi dianggap sebagai aktivitas yang mencemari lingkungan, tetapi dapat menjadi penggerak perubahan menuju dunia yang lebih hijau. Dalam konteks masa kini, definisi olahraga tidak bisa dilepaskan dari keberpihakan terhadap bumi. Menjadi atlet modern berarti bukan hanya kuat dan terampil, tetapi juga bertanggung jawab terhadap planet ini.
http://cf-s3.ynet.co.il/bandarqq/index.html
http://eventregistry.mendeley.com/dominoqq/
http://archive.cdn.cern.ch/index.html
https://employmentapplication.skadden.com
http://mopcookiedropper.marc-o-polo.com/
