Budidaya kedelai merupakan salah satu jenis pertanian yang penting karena kedelai merupakan bahan makanan yang kaya protein dan banyak digunakan dalam berbagai produk olahan. Proses budidaya kedelai dimulai dengan pemilihan varietas kedelai yang tepat. Pemilihan varietas sangat penting, mengingat kedelai harus dapat tumbuh dengan baik di kondisi iklim dan tanah tertentu. Beberapa varietas kedelai lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan perubahan iklim, sehingga pemilihan varietas yang sesuai dengan lokasi penanaman dapat mempengaruhi hasil panen secara signifikan. http://anzac100.nzherald.co.nz/
Setelah memilih varietas yang tepat, tahap berikutnya adalah persiapan lahan. Lahan untuk budidaya kedelai sebaiknya memiliki pH tanah antara 6 hingga 7 dan tekstur tanah yang gembur serta mudah menyerap air. Sebelum ditanami, tanah harus dibajak atau digemburkan untuk memastikan kedalaman tanah cukup bagi pertumbuhan akar kedelai. Selain itu, pemupukan dasar juga dilakukan dengan memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah. Setelah tanah siap, pemilihan waktu tanam juga menjadi faktor penting. Kedelai lebih baik ditanam di musim kemarau atau musim yang tidak terlalu basah agar dapat menghindari genangan air yang bisa merusak tanaman. http://assets-stage.scup.org/
Penanaman kedelai dilakukan dengan cara menaburkan benih langsung ke dalam tanah. Benih kedelai yang baik harus bersih dan bebas dari penyakit. Tanaman kedelai biasanya ditanam dengan jarak antar baris sekitar 40 hingga 50 cm, dengan jarak antar tanaman sekitar 5 hingga 10 cm dalam satu baris. Kedalaman tanam sekitar 3 hingga 5 cm untuk memastikan benih tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal. Setelah benih ditanam, proses perawatan yang baik sangat penting untuk memastikan tanaman kedelai tumbuh dengan sehat dan optimal.
Perawatan tanaman kedelai meliputi pengairan yang cukup, pemupukan lanjutan, serta pengendalian hama dan penyakit. Kedelai membutuhkan cukup air selama masa pertumbuhannya, terutama pada fase pembungaan dan pembentukan polong. Namun, tanah harus tetap memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar tanaman. Selain itu, pemupukan lanjutan dengan pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium dilakukan pada waktu yang tepat untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pengendalian hama juga penting, karena kedelai rentan terhadap serangan hama seperti wereng dan kutu daun, serta penyakit seperti embun tepung dan antraknose.
Selama masa pertumbuhannya, kedelai juga memerlukan pengendalian gulma agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman kedelai harus dibersihkan secara rutin untuk mencegah persaingan dalam penyerapan air dan unsur hara. Gulma bisa dikendalikan dengan cara mencabutnya secara manual atau menggunakan herbisida yang sesuai. Jika tanaman kedelai sudah tumbuh dengan baik dan sehat, maka kita dapat mengharapkan hasil yang optimal dengan kadar protein yang tinggi pada biji kedelai. https://www-dev.halverson.xd.ampagency.com/
Panen kedelai dilakukan saat polong sudah matang dan berubah warna menjadi cokelat atau kekuningan. Waktu panen yang tepat sangat penting agar hasilnya maksimal dan biji kedelai tidak rusak. Proses panen bisa dilakukan dengan tangan menggunakan sabit atau dengan mesin pemanen jika lahan cukup luas. Setelah dipanen, biji kedelai perlu dikeringkan hingga kadar airnya mencapai 13-14% agar bisa disimpan dengan baik. Kedelai yang telah dipanen dapat dijual atau diproses menjadi berbagai produk olahan seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan lainnya, yang memiliki permintaan pasar yang tinggi.