Malaria adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Meskipun dunia telah mengalami kemajuan dalam pengendalian malaria, penyakit ini masih menjadi ancaman nyata di banyak wilayah Indonesia, terutama daerah timur seperti Papua dan NTT.
Gejala malaria meliputi demam menggigil yang datang secara siklus, sakit kepala, mual, lemas, dan pada kasus berat bisa menyerang organ vital seperti ginjal dan otak.
Pencegahan malaria tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Langkah-langkah seperti penggunaan kelambu berinsektisida, penyemprotan rumah, dan akses pada obat anti-malaria sangat penting. Pemerintah melalui program “Eliminasi Malaria 2030” terus berupaya menekan angka kasus melalui surveilans aktif dan distribusi kelambu.
Namun, tantangan geografis dan kurangnya fasilitas kesehatan di wilayah endemis membuat perjuangan ini tidak mudah. Oleh sebab itu, peran masyarakat lokal, kesadaran dini gejala, dan dukungan lintas sektor sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa benar-benar bebas malaria di masa depan.
